Ketahui Bagian-Bagian Penting dalam Mesin Las Pipa HDPE dan Fitting Pipa
Mesin Las Pipa HDPE – Jika Anda ingin menyambung pipa HDPE menggunakan mesin Butt Fusion, maka hal yang tak kalah penting yaitu mengetahui bagian-bagian dan fungsi mesin tersebut. Anda harus memperhatikan peralatan yang akan dibutuhkan untuk penyambungan pipa. Berikut bagian-bagian penting dan fungsi dalam mesin Butt Fusion.
Pemanas Teflon
Bagian ini memiliki fungsi untuk melelehkan bagian pipa mulai dari ujung atau aksesoris pipa yang akan disambung. Peralatan ini punya dua jenis pemanas anti lengket yang berada di kanan dan kiri. Gunanya tidak lain yakni agar proses pemanasan bisa dilakukan bersamaan sekaligus. Hal ini bisa menghemat waktu dalam menyambung pipa.
Bagian ini banyak tersambung ke panel monitor. Fungsinya agar bisa memonitor suhu ideal sebelum dilakukan proses pemanasan. Selain itu, sudah dilengkapi penghitung waktu yang bisa dimanfaatkan agar bisa tahu lamanya proses pemanasan.
Mesin Penyerut
Bagian mesin las pipa HDPE yang kedua ini dapat merapikan permukaan pipa agar menjadi sejajar. Biasanya juga disebut dengan fitting pipa HDPE yang akan disambung dengan mesin pipa. Mesin penyerut ini hampir mirip dengan pemanas teflon tapi memiliki mata pisau yang mampu meratakan kedua ujung pipa.
Ragum
Ragum ini memiliki fungsi bisa menjaga posisi pipa selama proses pemanasan, penyerutan, hingga penyambungan. Anda harus punya alat untuk bagian ini. Ada bagian rel yang berada di bawah memiliki fungsi menggerakkan pipa HDPE yang akan disambung.
Mesin Hydraulicy
Mesin las pipa hdpe yang satu ini punya kegunaan sebagai penggerak maju maupun mundurnya pipa selama proses penyambungan. Memang saat proses menyambung pipa ada keadaan yang mengharuskan Anda menggerakkan pipa agar proses penyambungan berjalan lancar. Oleh karenanya, mesin yang satu ini juga penting dalam mesin las pipa HDPE.
Baca Juga Artikel Ini : Cara Mencari Supplier Pipa HDPE yang Tepat
Tuas Manual
Bagian terakhir ini terdapat di Ragum yang bentuknya seperti tongkat atau tuas. Bagian ini berfungsi menggerakkan Ragum agar bisa maju-mundur sebagai proses pengukuran awal, penyerutan, hingga penyambungan. Cara pakainya dengan mendorong dan menarik tuas secara manual.
Jenis-Jenis Fitting Pipa
Dalam dunia clothing istilah ini sering dipakai dan merujuk pada pencocokan ukuran baju agar pas saat dikenakan. Dalam dunia pipa, fitting pun sudah menjadi hal umum. Fitting adalah bagian dari pemasangan pipa yang fungsinya adalah untuk menyambung bagian antar pipa satu dengan yang lain untuk menyesuaikan dengan kebutuhan.
Ada yang memang saat pemasangan membutuhkan desain yang berlekuk-lekuk dan ada yang lurus. Desain yang lurus pun terkadang masih kurang panjang. Oleh karena itu, diperlukan fitting pipa agar sesuai dengan kebutuhan. Selain itu fitting merupakan bagian akhir dari proses pemasangan pipa atau yang biasa disebut dengan outlet fitting.
Elbow
Jenis fitting yang satu ini juga biasa dinamakan dengan Ells. Adapun fungsinya tidak lain yakni seperti siku yang bisa digerakkan ke arah yang lain. Dalam sebuah instalasi pipa, Anda mungkin sudah terbiasa dengan pemasangan pipa yang berubah arah.
Salah satunya yakni dengan menggunakan fitting elbow yang satu ini yang tersedia dengan besar ukuran 45 dan 90 derajat. Walau demikian, masih ada lho jenis ukuran yang lain yang bisa Anda dapatkan.
Adapun cara menyambungkannya terutama dari bahan besi, Anda bisa menggunakan mesin las pipa HDPE dengan Butt Fusion. Namun, untuk jenis fitting bahan besi dan galvanis, metode koneksi yang digunakan adalah ulir dan las.
Tee Y
Jenis fitting pipa yang satu ini yakni untuk menyambungkan beberapa jalur pipa sekaligus yang menuju ke satu arah saja atau dari beberapa pipa yang terbagi menuju ke satu pipa utama. Baik Tee maupun Wye keduanya hanya memiliki satu input dengan dua output atau dengan dua output dan satu input.
Keduanya hadir baik dengan besar derajat 45 maupun 90 derajat. Jika Anda bertanya dimanakah perbedaan antara Tee dan Wye, perbedaannya terdapat pada besar sudut dan teksturnya.
Adapun Tee menggunakan tekstur langsam dengan arah aliran yang seyogyanya menuju ke aliran instalasinya. Sedangkan pada Tee besar sudut yang tersedia adalah 45 dan 90 derajat yang sangat tegas terlihat.
Selain kedua jenis di atas ada pula jenis cross yang hadir dengan input maupun output yang lebih banyak. Tipe ini memiliki satu input dengan output sebanyak 3 atau dengan tiga input yang bermuara pada satu input saja. Adapun besaran sudut persilangannya adalah 90 derajat.
Coupling dan Union
Coupling dan union merupakan jenis fitting yang cukup variatif. Jenis fitting yang satu ini tersedia dalam berbagai ukuran bergantung dari bagaimana model pemasangan pipanya. Fungsinya yakni untuk membuat koneksi antara dua pipa, sehingga wajar sekali dalam penyebutannya disebut dengan coupling.
Adapun modelnya biasa di desain pendek. Sedikit perbedaan antara coupling dan union adalah pada coupling pemasangan dilakukan semi permanen dimana penyambungannya dilakukan dengan cara di las, maupun dengan menggunakan mur. Lain halnya dengan union yang memang sengaja dibuat untuk mudah di lepas di bagian koneksinya.
Caps & Plugs
Kedua material tersebut memiliki fungsi yang sama. Namun dari segi cara pemasangannya berbeda. Caps adalah bagian fitting yang fungsinya adalah untuk menutup bagian ujung pipa agar air tidak lagi mengalirs.
Namun untuk jenis plugs, fungsinya sama untuk menutup bagian ujung pipa namun dengan cara di pasang stopper terlebih dahulu di bagian ujungnya. Dari segi kepraktisan bentuknya, caps lebih ringkas namun secara fungsinya sama saja.
Kompresi
Terdapat tiga bagian pada fitting yang satu ini, yaitu gasket ring atau yang disebut dengan ferrule, nut dan body. Disebut kompresi karena tekniknya adalah memakai tekanan agar koneksinya lebih kuat. Biasanya, jenis kompresi ini digunakan untuk perumahan maupun untuk industri.
Valve
Sebagian orang memasukkan valve sebagian bagian dari fitting, namun sebagian yang lain menggolongkan valve sebagai material khusus. Adapun fungsinya adalah sebagai pengendali aliran dalam sebuah sistem. Ada beberapa kategori valve yaitu ball valve, globe valve, gate valve dan juga butterfly valve.
Cermat dalam memilih bahan valve sangat penting. Anda bisa menyesuaikan dengan ukuran dan kebutuhan sehari-hari. Beberapa material yang digunakan untuk fitting adalah baja, kuningan, tembaga, PVC, galvanis, dan sebagainya. Sesuaikan juga cara penyambungan dengan bahan pipanya. Hal ini bertujuan agar memperoleh hasil yang maksimal.
Sebelum menggunakan mesin las pipa HDPE, Anda harus mengetahui semua komponen dalam mesin tersebut terlebih dulu. Selain itu, ketahui juga fungsi dari bagian-bagian penting tersebut. Anda akan bisa menggunakan mesin las tersebut dengan baik jika sudah memahami semua hal yang terkait di dalamnya. Penyambungan pipa ini selain dilakukan untuk bangunan rumah juga terjadi pada pembangunan gedung perkantoran, hotel, mall, hingga rumah sakit.